Belimbing
Belimbing bermanfaat untuk
meredakan panas dalam dan menghilangkan racun panas dalam, memperlancar
pembuangan tinja, mencegah dan mengatasi infeksi mulut dan tenggorok,
mengatasi kencing batu (jika dikonsumsi dengan madu), menurunkan kadar
kolesterol, sebagai antioksidan, menurunkan tekanan darah, dan bisa digunakan
untuk terapi penyembuhan penyakit diabetes millitus. Belimbing mengandung
vitamin A, vitamin B, vitamin C, serta berbagai macam serat asam buah. Serat
dalam belimbing 0,9 gram per 100 gram bahan.
|
Buah Naga
Kandungan serat dalam buah naga
sekitar 0,7 gram per 100 gram bahan. Selain serat, buah naga juga mengandung
kalium, pektin, magnesium, fosfor, dan zat besi. Buah naga juga bisa
digunakan untuk memperlancar sistem pencernaan, menurunkan kandungan gula
darah, mengatur keseimbangan gula darah, membantu mengatasi rematik dan asam
urat, meningkatkan kesehatan organ penglihatan, membantu mengontrol kadar
kolesterol darah. Kandungan serat dalam buah naga bisa digunakan untuk
memperlancar proses pencernaan makanan dan mencegah konstipasi. Buah naga
juga mengandung zat antioksidan sehingga bisa digunakan untuk mencegah
kanker.
|
Jambu Biji Merah
Jambu biji merah cocok digunakan
untuk terapi penyembuhan diabetes millitus karena rendah kalori dan glukosa.
Jambu biji merah juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi, menurunkan
kadar kolesterol, sebagai antioksidan dan antikanker, mengatasi kanker,
mengatasi sariawan, melancarkan saluran pencernaan, mencegah konstipasi, dan
membersihkan darah. Jambu biji merah mengandung vitamin A, vitamin C, kalium,
fosfor, dan magnesium. Selain itu, jambu biji merah mengandung serat tinggi
dengan kadar 7,3 gram per 100 gram bahan.
|
Tomat
Tomat termasuk buah berserat
tinggi dengan kadar 4,2 gram per 100 gram bahan. Tomat dikenal dengan
kandungan likopen (zat warna merah tomat) yang mampu mencegah kanker prostat.
Karena itu, kaum adam lebih dianjurkan mengonsumsi tomat secara rutin (setiap
hari) agar tidak terkena kanker prostat.
Zat gizi lainnya yang terdapat
dalam tomat adalah provitamin A, vitamin C, vitamin B1, dan asam sitrat. Zat
gizi dalam tomat berkhasiat untuk mencegah kanker prostat, menurunkan tekanan
darah, membantu pembentukan glikogen dalam hati, mencegah usus buntu,
mencegah terjadinya penggumpalan darah, mencegah gusi berdarah, mengatasi
masalah kegemukan, membersihkan darah dan hati, serta mencegah terjadinya
rabun senja.
Tomat juga bermanfaat untuk
manjaga kesehatan hati dengan cara menyeimbangkan fungsi hati. Selain itu,
tomat juga bisa meningkatkan nafsu makan sehingga bisa mengobati penyakit
anorexia (tidak nafsu makan).
|
Apel Merah
Kandungan serat dalam apel merah
sekitar 2 gram per 100 gram bahan. Apel merah mengandung serat yang larut
dalam air, asam organik, dan kalium. Apel merah berkhasiat untuk menstabilkan
tekanan darah. Kulitnya mengandung pektin (termasuk serat makanan yang larut
dalam makanan) yang berfungsi sebagai pembersih racun dari dalam tubuh,
menyerap kelebihan air dalam usus, memperlunak feses, membantu menghalangi
karies gigi dan gisi), menurunkan kadar kolesterol, dan meningkatkan HDL (high
density lipoprotein)
|
Leci
Daging buahnya mirip dengan buah
lengkeng dan rambutan. Leci bisa digunakan untuk memperbaiki keadaan kulit.
Penderita diabetes millitus sebaiknya tidak mengonsumsi buah leci karena
kadar gulanya tinggi sehingga cepat menaikkan kadar glukosa darah. Leci
mengandung beberapa beberapa zat gizi, diantaranya sukroko, glukosa, vitamin
C, kalsium, magnesium, dan fosfor. Leci juga mengandung serat dengan kadar
1,6 gram per 100 gram bahan.
|
Lengkeng
Kandungan gizi dalam lengkeng
bermanfaat untuk memperbaiki fungsi jantung dan peredaran darah, menambah
nafsu makan, mencegah anemia, mencegah pemutihan rambut secara dini, membantu
mempercepat penyembuhan luka luar, meningkatkan fungsi saraf, melancarkan
saluran pencernaan, mencegah konstipasi, dan untuk terapi kecantikan.
Kandungan energi yang tinggi dalam lengkeng sangat bermanfaat untuk
meningkatkan stamina setelah sakit.
|
Nanas
Kandungan zat
gizi dan fitokimia dalam nanas diantaranya vitamin A, vitamin C, mangan,
kalsium, magnesium, dan pektin. Selain itu, nanas juga mengandung serat
dengan kadar 1 gram per 100 gram bahan. Pektin dalam nanas berfungsi untuk
memperlancar pembuangan tinja dari usus, membantu meredakan panas dalam paru,
meredakan batuk, mengatasi ginjal dan saluran kandung kemih, mengatasi
sariawan, meredakan demam, mengobati penyakit jantung dan stroke, mengatasi
infeksi, melancarkan saluran pencernaan, mencegah konstipasi, serta mengatasi
gangguan anemia (jika dimasak bersama bahan makanan hewani seperti daging
ayam). Selain itu nanas berfungsi sebagai antikanker dan antioksidan
|
Pepaya
Pepaya mengandung vitamin A,
vitamin B, vitamin C, kalium, kalsium, magnesium, karbohidrat, dan papain.
Pepaya juga mengandung serat dengan kadar 1,3 gram per 100 gram bahan. Papain
dalam pepaya berfungsi untuk mengurai protein dalam usus, dan memperlancar
keluarnya air susu. Selain itu, papain juga merupakan salah satu enzim
protease bermanfaat untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dan membantu
proses pencernaan protein.
Pepaya juga mengandung karpaina,
yaitu suatu alkaloid yang berfungsi untuk mengurangi serangan jantung,
peluruh cacing, mengatasi sariawan, mengatasi infeksi, meredakan demam,
melancarkan saluran pencernaan, dan mencegah konstipasi (sembelit). Jika
dicampur dengan mangga bisa mengurangi pembengkakan dan peradangan. Selain
itu, sebagai anti-amuba, antikanker, dan antioksidan.
|
Pir Hijau
Pir hijau mengandung vitamin C,
kalium, magnesium, dan pektin. Pir hijau termasuk jenis buah yang banyak
mengandung serat dengan kadar 2,3 gram per 100 gram bahan. Pir hijau bisa
digunakan untuk meredakan panas dalam, membantu proses pencernaan, meredakan
batuk sebagai antioksidan, melancarkan saluran pencernaan, dan mencegah
konstipasi. Pir hijau sangat baik dikonsumsi anak-anak karena kandungan
seratnya tinggi. Sebenarnya serat yang dibutuhkan anak-anak bisa diperoleh
dari sayuran. Namun, biasanya mereka tidak terlalu suka sayuran.
|
Pisang
Buah pisang mengandung serat
sebanyak 0,6 gram per 100 gram bahan. Selain itu, pisang juga mengandung
vitamin A, vitamin C, fosfor, dan zat besi. Pisang bermanfaat untuk
mengurangi kadar asam dalam lambung, mengobati gangguan pada lambung,
menurunkan kadar kolesterol, mengobati penyakit jantung dan stroke,
menurunkan demam, mengatasi demam, mengatasi alergi, dan menurunkan tekanan
darah.
Kandungan kalium dan natrium dalam
pisang tergolong tinggi. Kedua zat gizi ini berguna untuk meningkatkan
pertumbuhan sel dan otot, meningkatkan produksi sel darah merah sehingga bisa
mencegah anemia, membantu produksi energi, serta bisa memberikan kemampuan
bertahan terhadap tekanan (stres). Kandungan kalium dalam pisang juga
bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaan dan mencegah konstipasi.
Pisang juga bisa berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker.
|
Semangka
Semangka mengandung serat sebanyak
0,3 gram per 100 gram bahan. Selain itu, semangka mengandung vitamin A,
vitamin C, kalium, magnesium, dan fosfor. Semangka bisa dimanfaatkan untuk
menguatkan daya tahan tubuh, memperlambat penuaan, mencegah kanker usus,
mengatasi gangguan liver, menurunkan kadar kolesterol, sebagai antikanker,
sebagai anti-alergi, membantu menghilangkan kolik (sakit perut yang
mendadak), mengatasi sariawan, menurunkan demam, sebagai antioksidan, dan
sebagai diuretik (pembersih tubuh).
|
Melon
Melon mengandung serat sekitar 0,7
gram per 100 gram bahan. Melon juga mengandung karbohidrat, vitamin A,
vitamin C, kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Melon bermanfaat untuk
menurunkan kadar kolesterol, menstabilkan tekanan darah, sebagai antikanker,
mengatasi demam, mengobati penyakit jantung dan stroke, membersihkan sistem
sirkulasi darah dari aneka racun, membersihkan kulit, sebagai antioksidan,
melancarkan saluran pencernaan, dan mencegah konstipasi.
|
Mangga
Mangga mengandung serat sebanyak
1,6 gram per 100 gram bahan. Selain itu, mangga mengandung vitamin A, pektin,
dan fruktosa. Kandungan gizi dalam mangga bermanfaat untuk menguatkan
jaringan tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi dehidrasi,
melancarkan saluran pencernaan, dan mencegah sembelit. Selain itu, zat gizi
dalam mangga juga bisa digunakan untuk terapi kecantikan dan berfungsi
sebagai antikanker. Khusus penderita diabetes millitus sebaiknya tidak
mengonsumsi mangga, terutama mangga harum manis karena mengandung kadar gula
tinggi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar